Tegal Jateng, BernasJakarta – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP2PA) Kota Tegal, M. Afin mengungkapkan bahwa pemberitaan terkait permasalahan anak di media massa sudah sesuai yang diharapkan. Seperti menyamarkan nama anak dan tidak diekspoitasi berlebih.
Pernyataan tersebut disampaikan saat menggelar pertemuan inisiasi media ramah anak di Ruang Rapat Lantai 2 Gedung Sekretariat Daerah Kota Tegal, Kamis (21/1/2021).
“Pemberitaan sudah ramah anak, dengan disamarkan nama dan tidak diekploitasi,” ujar Afin.
Ia juga berharap dan mendorong media massa untuk tidak hanya memberitakan permasalahan anak, tetapi juga prestasi yang diraih anak-anak Kota Tegal.
Ditambahkan, ada peran media massa terhadap perlindungan anak di Kota Tegal. Sebab media massa merupakan salah satu pilar pembangunan dari empat pilar pembangunan. Dengan adanya peran media, bisa mendukung kota layak anak.
Ditempat yang sama, Sekretaris DPPKBP2PA Agus Sulistyantono menjelaskan bagaimana peran media massa pada penyelenggaraan perlindungan anak di Kota Tegal.
‘’Adapun beberapa peran media massa seperti menyajikan informasi yang bermanfaat bagi tumbuh kembang anak dan perlindungan anak, baik itu yang berupa berita maupun hiburan,’’ ungkapnya.
Dijelaskan pula bahwa perlindungan anak merupakan kewajiban dan tanggung jawab bersama diantaranya anak, lembaga pengasuhan alternatif, orangtua, keluarga, satuan pendidikan, masyarakat dan lingkungan.
‘’Pemenuhan hak anak atas informasi yang layak tidak saja merupakan kewajiban Negara atau pemerintah, tapi kewajiban semua pihak termasuk masyarakat dan orangtua” tutur Agus.
“Pada satu sisi ada hak-hak anak yang wajib dipenuhi yaitu berupa pengadaan, penyediaan, penyebaran dan bahan informasi yang dibutuhkan anak, namun pada sisi lain anak juga harus dilindungi dari bahan-bahan yang berbahaya bagi proses tumbuh kembang mereka” tandasnya.*
