Megapolitan

Beberapa Poin Ini Harus Dipahami Oleh Masyarakat Selama Gerakan Jateng di Rumah Saja

BernasJakarta (BREBES) – Menindaklanjuti kebijakan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tentang Gerakan Jateng di Rumah Saja 6 – 7 Februari 2021, Danramil Paguyangan Kapten Arh Suryadi bersama Kapolsek Paguyangan mengajak masyarakatnya agar tinggal di rumah dan tidak melakukan aktivitas di luar rumah pada Sabtu dan Minggu besok.

Dijelaskan Danramil Paguyangan, bahwa ada beberapa poin penting terkait Gerakan Jateng di Rumah Saja.

“Diantaranya Pasar, toko, dan tempat wisata ditutup. Tempat yang berpotensi memunculkan kerumunan bakal ditutup selama dua hari, meliputi Car free day, Mall, Pasar, Jalan, Tempat wisata, Pembatasan hajatan dan pernikahan (dilaksanakan tanpa mengundang tamu), Kegiatan lain yang berpotensi memunculkan kerumunan”. Jelas Kapten Arh Suryadi.

“Adapun pengecualian untuk sektor esensial, diantaranya meliputi Fasilitas kesehatan, Kebencanaan, Perbankan, Keamanan, Energi, Komunikasi dan tekologi, informasi, Keuangan, Logistik, Kebutuhan pokok masyarakat, Perhotelan, Konstruksi, Industri strategis, Pelayanan dasar, Utilitas public dan Industri vital nasional” Imbuhnya.

Sementara Kapolsek Paguyangan, Iptu Kasam menambahkan bahwa operasi yustisi di setiap wilayah dilakukan oleh Satpol PP, TNI dan Polri serta instansi terkait di setiap wilayah demi menegakkan disiplin penerapan protokol kesehatan.

Diberitakan sebelumnya, Ganjar meminta kesempatan tutup itu bisa dimanfaatkan untuk bersih-bersih, sekaligus penyemprotan disinfektan. Adapun tujuan dari pelaksanaan Gerakan Jateng di Rumah Saja adalah menekan persebaran Covid-19.

“Hanya dua hari saja tempat-tempat keramaian, pariwisata, toko pasar, kita istirahat dulu. Yang nantinya pasar-pasar kesempatan kita semprot semuanya biar sekalian bersih, tempat pariwisata juga ditutup dulu,” tandas Kapolsek.

Himbauan ini dilakukan dengan harapan Gerakan Jateng di Rumah Saja bisa memberi pemahaman kepada masyarakat tentang kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Sehingga gerakan itu akan memberi dampak pada penurunan kasus Covid-19.*

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button