Advetorial

Kasus Bocah Alami Luka Bakar, Presiden NKI Desak PG Asembagus Bertanggung Jawab

JAKARTA, Bernas.Jakarta.id – Presiden Nasim Khan Indonesia (NKI) Nasim Khan  mendesak pihak PTPN XI PG Asembagus bertanggung jawab penuh atas insiden.

kecelakaan yang menyebabkan Raditya Sukma (7) mengalami luka bakar parah disekujur tubuhnya pada 22 Agustus 2022 silam.

Desakan itu disampaikan Nasim Khan usai tim NKI mendatangi kediaman keluarga Raditya Sukma di Dusun Curahtemu, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Situbondo Jatim, Bahkan Nasim. Khan juga meminta pihak Polres Situbondo untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

“PG Asembagus perlu bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan yang menimpa adik kita Raditya Sukma sampai sembuh, hasil. Penulusuran tim NKI dilapangan dan berdasarkan informasi masyarakat kecelakaan tersebut disebabkan adanya pembuangan limbah Onthok PG Asembagus. secara khusus saya sudah menghubungi Kapolres Situbondo agar mengusut tuntas kasus tersebut sehingga kedepannya kejadian serupa tidak terulang kembali, ” tegas Nasim Khan yang juga anghota komisi VI DPR RI dari fraksi PKB itu. minggu (16/7/2023).

Lebih lanjut Nasim Khan mendesak agar pembuangam limbah disekitar pemukiman masyarakat tidak pernah terjadi lagi,  karena limbah onthok tersebut memiliki kandungan kimia yang rentan terbakar.

“Kami juga meminta pihak PG lebih berhati-hati, karena kandungan pada limbah onthok itu memiliki zat kimia yamg mudah terbakar dan bisa membahayakan masyarakat, intinya kejadian seperi ini jangan sampai terulang kembali, ” pintanya.

Secara khusus Nasim Khan mengaku sangat prihatin dengan kondisi yang dialami Raditya Sukma karena harus menanggung sakit selama belasan bulan.

“Saya sangat prihatin dan sangat menyesalkan kejadian tersebut, dan kita sudah meminta tim NKI untuk terus berkomunikasi dengan pihak keluarga dan terus memonitor kondisi adik Raditya, ” tukas Nasim Khan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button