RagamTNI Dan Polri
Trending

Polres Metro Bekasi Kota Masukkan Anak Anggota DPRD DPO Kasus Pencabulan

JAKARTA, BeritaNasional.ID – Sejak ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencabulan, AT (21), anak anggota DPRD Kota Bekasi kini menghilang bak ditelan bumi.

Menghilangnya AT kini ramai menjadi perbincangan publik dimedia Sosial, banyak Nitezen berkomentar miring seputar menghilangnya AT.

“Harusnya bapaknya yang anggota DPRD ikut bertanggung jawab dengan menyerahkan anaknya ke penegak hukum, yah mau gimana lagi anak anggota DPR gitu loh, kimen aebuah akun di media Sosial Facebook.

Postingan tentang berita Pemerkosaan yang diposting oleh akun Indro Kencana dan dibagikan oleh akun Aldi ayahnya Yuda di grup facebook Bekasi Gue pun ramai di komentari dan dibagikan oleh Netizen.

“Ayo jadikan hukum sebagai panglima, jangan tumpul ke atas tapi tajam ke bawah,” tulis Netizen.

Dikutip dari BEKASIGUE.com Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Aloysius Suprijadi mengatakan, bahwa saat ini Polres Bekasi Kota sudah memasukkan AT dalam daftar pencarian orang (DPO).

“Tersangka saat ini Sudah masuk DPO,” ujar Kapolres Aloysius Suprijadi kepada wartawan di kantornya, Jl Pramuka, Kota Bekasi, Rabu (19/5/2021).

Kapolres menegaskan, saat ini Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota tengah mengejar AT dan berharap secepatnya bisa meringkus tersangka.

“Masih kami upayakan untuk mengejar pelaku ini. Mudah-mudahan segera bisa didapatkan,” ucapnya.

Kepolisi juga telah meminta keluarga AT agar tersangka segera menyerahkan diri.

“Melalui keluarga, kita menyampaikan hal tersebut (agar AT menyerahkan diri). Kemudian juga kita melakukan pengejaran,” kata Aloysius.

Kaburnya AT ini sudah diprediksi oleh orang tua korban, D (42). D juga mengungkap kekecewaannya lantaran penanganan kasus terkesan lambat sehingga pelaku melarikan diri.

“Ini kekecewaan saya sebagai pihak korban mulai mempertanyakan, kenapa sampai stuck di tempat seperti ini atau saya memang belum mendapatkan informasi jelasnya dari penyidiknya, perkembangan-perkembangannya,” ujar D.

Orang tua korban mengaku, sejak awal melaporkan kasus tersebut, sudah nampak indikasi pelaku akan melarikan diri. dan kasusnyapun terlihat jalan ditempat, padahal pihak korban sudah meminta polisi mengungkap kasus ini dengan serius tanpa pandang bulu.

“Saya dari awal laporan sudah memberikan informasi ada indikasi melarikan diri dan sampai saat ini akhirnya terbukti. Saya menuntut tugas dari kepolisian, menjalankan tugasnya secara independen tanpa di bawah tekanan dan netral untuk membuktikan di mata hukum,” katanya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button